PENJELASAN MENGENAI PARAGRAF DEDUKTIF
Deduktif
adalah paragraf yang letak kalimat pokoknya di tempat kan pada bagian awal
paragraf ,yaitu paragraf yang menyajikan pokok permasalahan terlebih dahulu,
lalu menyusul uraian yang terinci mengenai permasalahan atau gagasan paragraf
(urutan umum-khusus).
Berikut contoh kutipan
paragraph deduktif :
1.
Negara adalah institusi
mapan, tetapi tetap dinamis sehingga mampu mengantisipasi segala perubahan yang
terjadi. Negara mewadahi seluruh kepentingan
masyarakat bangsa. Ia hanya menyediakan kerangka umum yang bersifat abstrak,
sehingga terbuka untuk ditafsirkan. Sementara pemerintah adalah pranata
kontemporer, sebagai penyelenggara negara dalam jangka waktu yang ditetapkan
oleh konstitusi negara.
2.
Kedua insan yang jiwa mereka
telah diserahkan satu sama lain, hanya bisa menatap, sementara mulut mereka
terkunci. Memang apalah guna kata – kata, sebab cinta
tidak hadir dalam kata – kata, melainkan akan muncul dari sumbernya yang jernih
dalam jiwa, dan menjelma menjadi cahaya. Mata mereka mengungkapkan betapa rasa
rindu telah menyelimuti hari – hari yang telah berlalu. Kedua insan yang sudah tidak
lagi memiliki keinginan selain untuk membahagiakan kekasihnya, merasakan
kenikmatan yang tak terhingga. Keduanya berharap waktu tak pernah bergeser
sedikitpun, hingga mereka dapat merasakan kebahagiaan itu selama mungkin.
3.
Kemarahan yang meluap sering
membuat orang khilaf dan tidak berfikir panjang.
Demikian pula hawa amarah yang telah menguasai pikiran ayah Laila. Mereka tidak
peduli lagi pada nasib anak gadisnya. Keputusan yang telah bulat, tiada yang
bisa membantah .
4.
Penyalahgunaan
narkoba sangat berbahaya bagi kesehatan.
Narkoba memiliki efek ketagihan dan
setiap jenis dari narkoba memiliki efek yang berbeda beda diantaranya
adalah dapat menyebabkan detak jantung yang lebih cepat dari normal bahkan
banyak kasus orang yang menggunakan narkoba sampai mengalami kematian karena
overdosis.
PENJELASAN MENGENAI PARAGRAF INDUKTIF
Berikut contoh kutipan
paragraph induktif :
1.
Tetapi semua perbedaan itu tidak
membuat Qaus berkecil hati. Ia tidak peduli pada semua gemerlap duniawi. Hanya
cinta yang ingin ia cercap dan rasakan. Demi cinta ia rela menjalani
kehidupan dengan tubuh yang lemah termakan oleh kesedihan.
2.
” Pak Sopian memiliki kebun
kakao seluas 1 hektar. Tetangganya, Pak Gatot, juga memiliki kebun kakao seluas
1 hektar. Adik Pak Gatot, Ali Bashya, malah memiliki kebun kakao yangt lebih
luas daripada kakaknya, yaitu 2,5 hektar. Tahun ini merupakan tahun ketiga bagi
mereka memanen kakao. Seperti mereka, dari 210 penduduk petani di Desa
Sriwaylangsep, 175 kepala keluarga berkebun kakao. Maka, tidaklah heran
apabila Desa Sriwaylangsep tersebut dikenal dengan Desa Kakao.
3.
“Rasa hormat terhadap peraturan
itu selalu mengalami perkembangan. Anak kecil
sampai kira kira berumur delapan tahun memiliki rasa hormat bercampur
rasa takut terhadap peraturan. Bagi anak peraturan ini bersifat mistis dan
tidak tahu dari mana peraturan itu datang. Saat ini anak belum ada pengalaman
yang memadai untuk merumuskan peraturan sehingga tidak dapat lain peraturan
harus dipandang sebagai sesuatu yang suci dan tidak dapat diganggu gugat.
Sementara itu , untuk mencapai otonomi, seorang anak harus keluar dari tahap
heteronomi. Cara mencapainya adalah melalui aktivitas- aktivitas kokoperatif
dalam hubungan saling menghormati dan tidak terdapat hubungan otoritas. Arah
perkembangan rasa hormat kepada peraturan itu adalah mengerti peraturan
peraturan secara otonom dan melaksanakannya.”
4.
Semua orang tua
tentu berharap kelak anaknya menjadi orang sukses. Indikator kesuksesan
biasanya dilihat dari pekerjaan.
Oleh
sebab itu, banyak orang tua memilih pendidikan yang tepat agar anaknya dapat
bersaing di dunia kerja. Pendidikan yang tepat memang akan membuat peluang
kerja di masa depan semakin terbuka jelas.
CONTOH CATATAN KAKI
Catatan kaki
adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran
akhir bab sebuah karangan ilmiah. Tujuan utama catatan kaki yaitu untuk
memberikan keterangan dan komentar, serta menjelaskan mengenai sumber kutipan
atau pedoman penyusunan daftar bacaan.
Contoh catatan kaki :
“Anak
lelaki adalah kunci keajaiban. Kunci yang akan membuka lebar gerbang harta
kekayaanku yang berlimpah, dan membuat jiwa menjadi bahagia, karena merasakan
kejayaan kai ,”
ujar syeid omri pada tetamunya.
² Qobad
(Kavadh : 488-496 dan 498/499-531 M) penguasa sasanian dalam kisah Shahnameh dikisahkan sebagai Shah
keturunan Feridoun. Kekuasaannya meluputi seluruh Persi setelah berhasil
menaklukkan Turan. Persi dibawanya melepaskan diri dari krisis agama dan
sosial.
CONTOH KUTIPAN
Kutipan adalah
suatu pengulangan satu ekspresi sebagai bagian dari yang lain, terutama
ketika ekspresi dikutip terkenal atau eksplisit dihubungkan dengan kutipan ke
sumber aslinya, dan ditandai oleh (diselingi dengan) tanda kutip. Kutipan dapat
dibedakan menjadi kutipan langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung adalah
pernyataan yang kita tulis dalam susunan kalimat aslinya tanpa mengalami
perubahan sedikit pun. sedangkan kutipan tidak langsung adalah pengungkapan
kembali maksud penulisan dengan kata-katanya sendiri. jadi, yang di kutip
hanyalah pokok-pokok pikiran,atau hanya ringkasan atau kesimpulandari sebuah
tulisan.
Contoh kutipan langsung
:
Argumentasi
adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan
pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai
dengan apa yang di inginkan oleh penulis atau pembicara (keraf,1983:3).
Contoh kutipan
tidak langsung :
Media
bukanlah sarana netral yang menampilkan berbagai ideologi dan kelompok apa
adanya, media adalah subjek yang lengkap dengan pandangan, kepentingan, serta
keberpihakan ideologisnya. Janet Woollacott dan David Barrat menegaskan
pandangan para teoritis Marxis bahwa ideologi yang dominanlah yang akan tampil
dalam pemberitaan (Wollacott, 1982: 109, Barrat, 1994: 51-52). Media
berpihak pada kelompok dominan, menyebarkan ideologi mereka sekaligus
mengontrol dan memarginalkan wacana dan ideologi kelompok-kelompok lain.
CONTOH METODE PENGUKURAN DATA
1.
Pengukuran Data
Metode rating scale
Seberapa baik
ruang kelas di sekolah C?
Berilah jawaban
dengan angka:
4
Bila tata ruang
itu sangat baik
3
Bila tata ruang itu cukup baik
2
Bila tata ruang itu kurang baik
1
Bila tata ruang
itu sangat tidak baik
Jawablah dengan
melingkari nomor jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
No.
Item
|
Pernyataan
tentang tata ruang kelas
|
Interval jawaban
|
1.
2.
3.
|
Penataan meja murid dan guru sehingga
komunikasi lancar
Pencahayaan alam tiap ruang
Kebersihan ruangan
|
4
3 2 1
4
3 2 1
4
3 2 1
|
2. Pengukuran Data Metode skala
likert
Bentuk Checklist :
Berilah jawaban pernyataan berikut sesuai dengan pendapat anda,
dengan member tanda (Ö)
pada kolom yang tersedia.
No
|
Pertanyaan
|
Jawaban
|
||||
SS
|
ST
|
RG
|
TS
|
STS
|
||
1
2
|
Sekolah ini
akan menggunakan teknologi informasi dalam pelayanan administrasi dan
akademik
.................................
|
Ö
|
Bentuk Pilihan
Ganda :
·
Kurikulum baru 2013 akan
segera diterapkan di lembaga pendidikan anda?
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Ragu-ragu
d. Setuju
e. Sangat setuju
·
Jam
belajar siswa dasar sampai menengah akan bertambah 3 jam dari sebelumnya dengan
kurikulum 2013?
a. Sangat tidak
setuju
b. Tidak setuju
c. Ragu-ragu
d. Setuju
e. Sangat setuju
3.
Pengukuran Data
Metode skala guttman
Skala guttman
selain dapat dibuat dalam bentuk pilihan ganda, juga dapat dibuat dalam bentuk
checklist. Jawaban dapat dibuat skor tertinggi satu dan terrendah nol. Misal
untuk jawaban setuju diberi skor 1 dan tidak setuju diberi skor 0.
Contoh:
Bagaimana pendapat
anda, bila orang itu menjabat Kepala Sekolah di sini?
a.
Setuju
b.
Tidak setuju
4.
Pengukuran Data
Metode semantic diffrensial
|
Nilai gaya kepemimpinan Kepala Sekolah
Bersahabat 5 4 3 2 1 Tidak bersahabat
Tepat janji 5 4 3 2 1 Lupa
janji
Bersaudara 5 4 3 2 1 Memusuhi
Memberi pujian 5 4 3 2 1 Mencela
Mempercayai 5 4 3 2 1 Mendominasi
Responden yang memberi penilaian dengan angka 5,
berarti persepsi responden terhadap Kepala Sekolah itu sangat positif, sedang
bila memberi jawaban pada angka 3, berarti netral, dan memberi jawaban pada
angka 1, maka persepsi responden terhadap Kepala Sekolah sangat negatif